Thursday, November 13, 2014

I Kissed a Girl

Oke, sebelumnya Dr. Luke adalah musisi, produser, dan penulis lagu. Nama aslinya adalah Lukasz Gottwald. Lahir di Rhode Island tanggal 26 September 1973, Lukasz belajar otodidak main gitar sejak umur 13 tahun. Setamat Manhattan School of Music, ia lolos audisi untuk menjadi gitaris di home band acara komedi legendaris Saturday Night Live mulai 1997. Sesudah jadi produser, ia pakai nama panggung Dr. Luke.

Proyek sampingannya selain kerja sebagai gitaris adalah menulis lagu dan memproduseri beberapa artis kenamaan. Sebelum bertemu Katy Perry, ia pernah kerja bareng dengan Kelly Osbourne, Mos Def, Paris Hilton, dan juga Leona Lewis. Rekam jejaknya yang cemerlang itulah yang membuatnya kemudian dipasangkan dengan Katy untuk album pertama Katy dengan Capitol Music Group. Dan salah satu lagu paling heboh yang lahir dari kolaborasi keduanya adalah I Kissed a Girl.

Bagian chorus lagu itu sebenarnya sudah lama ada di pikiran Katy. Ia cerita, bahwa nada-nadanya mendadak muncul begitu saja satu kali saat ia bangun tidur. Walau begitu, ia mencuekin saja ide bagus itu selama satu setengah tahun lebih. Katy baru menyodorkannya pada Dr. Luke hanya dua hari sebelum jadwal rekamannya untuk album One of the Boys berakhir.

Ternyata Dr. Luke tertarik. Maka ia menyempurnakan lagu itu bareng Max Martin dan Cathy Dennis yang kemudian diajak ikut membantu. Cathy Dennis adalah penyanyi era 1990-an yang pernah kondang lewat lagu-lagu nomer satu seperti C'mon and Get My Love, Just Another Dream. dan Too Many Walls. Ia juga menulis dua single hit milk group vokal S Club 7, Never Had a Dream Come True dan Have You Ever.

Dr. Luke juga mengajak Gary "G" Silver dan Benny Blanco untuk memproduksinya. Ia ikut pula bermain dengan menyumbangkan berbunyian instrumen programming untuk drum, gitar, dan bass, sedangkan suara drum live dimainkan oleh Steven Wolf. Racikan I Kissed a Girl sempurna dengan suguhan backing vocal oleh Cathy Dennis. Terakhir, Katy memungkasi pekerjaan dengan menulis liriknya.

Unsur lirik inilah yang bikin gempar lagu itu dipertunjukan pada para eksekutif Capitol. Mereka nyaris saja ogah memasangnya ke dalam album Katy, apalagi meluncurkannya sebagai salah satu single andalan. Petugas A&R Capitol yang mengurusi Katy, Chris Anokute, bilang mereka nggak mungkin berani melakukannya karena temannya emang sangat kontroversial.

Di tangan Katy, lagu itu menjadi tak ubahnya sebuah propaganda lesbianisme. Dilihat dari kalimat-kalimatnya seperti, "I kissed a girl, and i liked it / the taste of her cherry chapstick" atau "I hope my boyfriend don't mind it / it felt so wrong / it felt so wright". Chris khawatir lagu ini akan meletupkan kontroversi luar biasa bila dirilis dalam album nantinya. Terlebih mengingat latar belakang keluarga Katy sebagai penganut Kristen taat, ia memberi warning I Kissed a Girl nggak akan bisa diterima di wilayah Bible Belt.

Yang disebut Bible Belt sendiri adalah kawasan di seputaran selatan dan tenggara Amerika tepmpat para warganya masih menganut agama Kristen dan Katolik secara taat dan cenderung konservatif. Tema lagu pop sekuler, apalagi yang sampai mengkampanyekan gay dan lesbianisme seperti I Kissed a Girl, jelas akan menemui tentangan keras. Chris bahkan takut urusan ini bisa membuat Katy kembali ditendang album rekaman untuk kali ketiga.

Untung kecemasan Chris tak terbukti. Upaya Katy dan Dr. Luke untuk tetap memasukan lagu itu ke dalam album Katy didukung oleh Wakil Presiden Senior Capitol Dennis Reese. Dennis juga yang mendorong I Kissed a Girl untuk mengudara lewat stasiun radio nasional, dan yang pertama kali menyambarnya adalah radio The River FM 107,5 MHz di Nashville, tempat Katy memulai perjuangan bermusiknya. Selepas tiga hari memutarnya, The River kebanjiran request lagu tersebut lewat telepon.

Maka enggak ada keraguan lagi soal I Kissed a Girl. Lagu ini pun menjadi single kedua milik Katy setelah Trust in Me, berselang tujuh tahun. Setelah melalui serangkaian perdebatan dan dag-dig-dug di kalangan para petinggi Capitol, I Kissed a Girl resmi dirilis tanggal 28 April 2008 dalam format digital download. Video klipnya meluncur ke layar kaca tanggal 16 Mei.

Kembali, sebagaimana respon yang dialami radio The River, publik dunia terpesona oleh lagu ini. Saat dirilis, I Kissed a Girl masuk Billboard Hot 100 di peringkat ke-67. Hanya perlu waktu 3 pekan, single tersebut naik hingga urutan ke-2. Dan tingginya angka download (yang resmi, dengan membeli!) serta pemutaran lewat radio membuat I Kissed a Girl akhirnya memuncaki Hot 100 pekan berikutnya.

Ini membuat Capitol mereguk sukses luar bisa, karena pada pekan sebelumnya, lagu yang duduk di urutan teratas adalah Viva La Vida milik Coldplay yang juga bernaung di bawah bendera Capitol. Selain di negeri sendiri, I Kissed a Girl juga memuncaki tangga-tangga lgu di Australia, Belgia, Denmark, Belanda, Inggris, dan juga Swiss.

Dalam soal penjualan, single tersebut merebut empat sertifikat platinum Amerika, lalu berturut-turut sertifikat platinum lain lagi di Australia, Jerman, Swedia, dan Inggris. Di Kanada, I Kissed a Girl bahkan meraup tujuh kali platinum, yang berarti di-download sebanyak 280.000 kali. Di Amerika sendiri, lagu itu sudah diunduh total sebanyak 4.155.000 kali.

Selain versi aslinya yang berdurasi 3 menit, I Kissed a Girl juga di-remix dalam berbagai versi berbeda. yang paling banyak adalah remix untuk edisi Eropa, yang mencapai 8 versi, masing-masing versi instrumental, acapella, rock mix, rock mix instrumental, 2 versi remix oleh Jason Nevins, dan satu versi remix oleh Dr. Luke, dan Benny Blanco.

Mengenai kesuksesan single tersebut, Katy belakangan berujar bahwa hal tersebut terjadi lebih dikarenakan melodi dan musiknya yang catchy. Walau begitu, liriknya yang berbeda dan kontroversial turut ambil peranan juga. 

Ia sendiri menjelaskan, apa yang tergambar di rilik lagu I Kissed a Girl hanyalah fantasi biasa seorang gadis puber. "Itu haya soal keingintahuan cewek" ujarnya pada blog The New Gay seraya menambahkan bahwa ia belu pernah mencium sesama cewek sebelumnya.

Namum apapun keadaannya, I Kissed a Girl menjadi ledakan pembuka untuk kesuksesan album solo kedua milik Katy, atau yang pertama dengan nama baru Katy Perry. Album itu kemudian dirilis pada tanggal 17 Juni 2008 dengan judul One of The Boys, mengmbil judul salah satu lagu yang dipasang di urutan pertama dan justru nggak diluncurkan sebagai single.

Total ada 12 lagu di album ini, yang semuanya ditulis Katy, tiga lagu ia tulis sendirian, yaitu One of the Boys, Thinking of You, dan mannequin. Sisanya ia garap bareng-bareng dengan para komposer top seperti Max Martin, Desmond Child, Ted Brunner, dan Matthew Thiessen.

Selepas I Kissed a Girl, tiga single menyusul diluncurkan: Hot n Cold (9 September), Thinking of You (12 Januari 2009), dan Waking Up in Vegas (21 April). Meski nggak dihadirkan sebagai single resmi, lagu One of the Boys malah masuk Top 50 di Australia sampai peringkat ke-40. Seluruh produk single, track digital, dan produk-produk untuk ponsel dari album  ini terjual hingga 22 juta kopi di seluruh dunia.

Dengan empat single yang berkibar, album One of the Boys meraup cukup banyak pujan dari berbagai kritikus media. Para pengamat ngasih rata-rata tiga dari lima bintang untuk album ini. Majalah Billboard bahkan menulis, belum pernah dalam sejarah dunia musik setelah Jagged Little Pill-nya Alanis Morissette, sebuah album debut disesaki begitu banyak single potensial. Dan kembali, Katy banyak dipuji karena skill penulisan lagunya yang makin cantik.

Di chart untuk labum, One of the Boys muncul diperingkat kesembilan Billboard 200 dan terjual 47 ribu keping pada pekan pertama peluncurannya. Dalam waktu singkat, album tersebut laku hingga 1,4 juta kopi dan mendapat sertifikat platinum di Amerika. Di chart album top rock, One of the Boys bisa nangkring hingga urutan ketiga.

Menjelang dan sekitar pergantian tahun dari 2008 ke 2009, dunia telah melihat keahiran seorang bintang besar. Dan kali ini, Katy Perry nggak lagi-lagi didepak oleh album rekaman. Ia telah menciptakan sejarah.

No comments:

Post a Comment